news.unisda.ac.id– Lamongan, Alhamdulillah, tepat pada Diesnatalis Unisda yang ke 32, unisda istiqomah mengadakan parade seni hadrah atau lebih akrab dikenal dengan ISHARI (26/09). Sholawat ISHARI adalah salah satu warisan budaya salafunassholih yang muncul di Jawa. Sholawat ISHARI merupakan salah satu aliran sholawat yang cukup tua, jauh lebih tua dibanding aliran Banjari.
Shalawat Hadrah Ishari adalah shalawat sakral yang tidak bisa dimodifikasi dengan tambahan unsur entertainment. Pelafalan bacaan shalawatnya harus menggunkan cengkok suara yang khusus, pukulan rebananya juga tidak bisa dimodifikasi agar lebih rancak dan meriah sehingga bisa lebih enak didengar.
Bahkan gerakan tarian radadnya dengan anggukan kepala dan gerakan badannya telah baku yang mengilustrasikan penulisan lafadh Allah Jalalah maupun gerakan tarian tangan yang mengilustrasikan penulisan lafadz Muhammad. “Acara ini dihadiri oleh, Habib Husain Al-Hadad Dewan Pembina ISHARI Lamongan Gresik, Bapak Tohah Ketua Pengurus Ishari Lamongan, Gus Dahri dari ISHARI Madura, Rektor Unisda Lamongan Ibu Ainul Masruroh, Bapak Sutardi WR. Bid. Mahasiswa dan Alumni, Bapak Maskub WR. Bid. Administrasi dan Keuangan, juga segenap kepanitiaan Parade ISHARI” ujar Bapak Iib Marzuqi selaku Kaprodi FKIP yang juga menjadi penanggung jawab Parade ISHARI.
Tidak kurang dari 1000 peserta dari 40 ranting Lamongan-Gresik yang ikut meramaikan parade malam ini, tambah bapak Iib. “Semoga dengan pembacaan sholawat seni hadrah (ishari) ini, segenap civitas akademika unisda umunya, khususnya lulusan sarjana dan pascasarjana” tutur Ibu rektor Unisda yang kemudian serentak diamini oleh para tamu yang hadir saat itu (MH. Humas Unisda).